Senin, 20 Januari 2014

USAHA KERAMIK


NAMA            :  IBNU SANTOSO
NPM               :  34113179
KELAS           : 1DB02
Tugas 1 manajemen umum
DOSEN SITI MASITOH
 USAHA KERAMIK
Latar Belakang
Semakin majunya teknologi dan perkembangan jaman pada masa sekarang, maka manusia dituntut untuk berpikir lebih keras dan bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, guna menjaga kelangsungan hidupnya. Disini saya mengajak anda sekalian untuk membuka pikiran dan menambah sedikit pengetahuan mengenai dunia enterprenuership. Dan disini saya ingin memperkenalkan usaha yang sedang saya rintis, dan saya berharap besar adanya hubungan timbal balik dari saudara sekalian, yaitu untuk menanam saham ataupun berinvestasi di usaha yang akan kita jalankan ini.
Bahan galian (mineral) industri banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam berbagai jenis industri, seperti industri semen, kaca, marmer, keramik/porselin, kerajinan, minyak, pupuk, pangan dan berbagai jenis industri lainnya. Seiring dengan kemajuan zaman yang berkembang, maka saya berniat membuka usaha penyedia bahan konstruksi yang berfokus pada penyediaan marmer, batu alam dan keramik. Semakin berkembangnya jaman, sehingga berkembang pula ilmu pengetahuan.di dalam dunia kontruksi, sudah mulai berkembang juga bahan konstruksi terutama pada dinding atau pun lantai rumah yang semakin di modifikasi dengan berbagai corak batuan, keramik dan lain-lain.
Tujuan
Studi ini dimaksudkan untuk menganalisa secara jelas dan detail khususnya aspek ekonomi agar mengetahui apakah bisnis ini layak untuk dijalankan. Seiring dengan perhitungan study kelayakan ini, maka akan didapat berapa keuntungan serta biaya yang diprediksi akan diterima oleh investo

Lokasi
Adapun lokasi yang akan digunakan sebagai tempat usaha yaitu Jalan Arengka 2, Cirebon. Karena memenuhi syarat tempat berusaha yang baik, adapun syarat-syarat dalam memilih tempat membuka usaha yaitu :
  1. Dilalui oleh masyarakt umum dan tidak sulit untuk menjangkaunya.
  2. Merupakan daerah yang memiliki hubungan dengan barang usaha kita. Contohnya : daerah yang tinggi tingkat pembangunannya atau perumahan.
  3. Lokasi yang terpilih bersifat menetap artinya tidak mudah terganggu oleh keperluan-keperluan selain untuk usaha kita.






Daftar biaya Alat dan Bahan
No
Alat dan bahan yang perlu dipersiapkan
Biaya
1
Bahan untuk membuat keramik
Rp.10.000.000
2
Mixer untuk bahan keramik
Rp.32.000.000
3
Bahan untuk membuat glasir
Rp.7.000.000
4
Cetakan Gipsum
Rp.20.000.000
5
Penggiling pasir
Rp.18.000.000
6
Rak pengering dan meja untuk kerja
Rp.10.000.000
7
Timba untuk mencelup pasir
Rp.1.200.000
8
Pisau atau Amplas
Rp.1.000.000
9
Oven ,kling atau tungku
Rp.36.200.000
TOTAL
Rp.135.400.000
Ada pun proses pembuatan keramik akan saya paparkan dibawah ini
Proses pembuatan keramik.
Yang Perlu disiapkan;
Bahan untuk membuat barang keramik.
  1. Mixer untuk bahan keramik.
  2. Bahan untuk membuat Glasir
  3. Cetakan Gypsum
  4. Penggiling Glasir
  5. Rak Pengering, Meja untuk kerja
  6. Timba untuk mencelup glasir
  7. Pisau, Amplas
  8. Oven/ kiln/ tungku
Tahap pembuatan keramik:
  1. 1.        Bahan untuk pembuatan keramik.
Untuk pemula dan seniman, lebih baik beli bahan yang siap pakai ( ready mix ). Jadi kita tidak perlu menggiling, tidak perlu membuat campuran sendiri, tinggal pakai aja. Mengapa? karena kalau membuat sendiri, harus mempunyai penggiling bahan yang cukup besar dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
  1. 2.      Mixer untuk bahan keramik
Mixer perlu untuk menghancurkan atau mencairkan bahan keramik. Kebanyakan pengerajin, seniman keramik membuat sendiri dengan bantuan bingkil las. Bentuk mixer seperti ini.
Gambar 1 mixer  (pengaduk bahan )
  1. 3.      Glasir.
Glasir fungsinya untuk bagian luar barang keramik sehingga mengkilap seperti kaca. Ada yang transparant sehingga warna barang keramik terlihat. Ada juga yang warna, atau texture kayu, kristal dll.
  1. 4.      Cetakan Gypsum.
Cetakan Gypsum terbuat dari bahan gypsum, fungsinya kalau bahan keramik dimasukkan, airnya akan diserap oleh cetakan, dan akan membentuk lapisan, yang semakin lama semakin tebal Lihat gambar ini setelah keluar dari cetakan.
Gambar 2 cetakan gipsym
  1. 5.      Penggiling Glasir
Contoh penggiling glasir kecil ( potmill ) cukup untuk 1-2kg bahan glasir kering.
Gambar 3. Penggiling glasir
  1. 6.      Rak pengering.
Rak pengering bisa dibuat dari kayu, fungsinya untuk mengeringkan barang keramik yang masih mentah ( greenware ) Kalau belum ada rak pengering, bisa dijemur dibawah sinar matahari.
  1. 7.      Timba untuk mencelup glasir.
Cairan glasir yang sudah halus dimasukkan kedalam timba plastic, volume glasir diperkirakan cukup untuk mencelupkan seluruh permukaan barang keramik.
  1. 8.      Pisau dan amplas.
Pisau digunakan untuk membuang kelebihan tanah liat yang tidak diperlukan, kemudian untuk menhaluskan memakai amplas.
  1. 9.       Oven/ kiln/ tungku
Gambar 4. Oven pembakaran
            Ini merupakan tahap terakhir dalam pembuatan sebuah keramik, dimana keramik yang telah di cetak di bakar atau di masak dengan suhu tertentu dalam suatu oven yang biasa disebut klin atau tungku pembakaran.
  1. 3.      Jumlah produksi dan biaya produksi
Dalam 1 hari pembuatan keramik, kami menargetkan jumlah produksi sebanyak 250 keping keramik dengan berbagai jenis bentuknya yang siap pakai dalam bidang konstruksi atau souvenir-souvenir pajangan yang terbuat dari keramik ,marmer ataupun batu alam. Target tersebut dapat dicapai dengan kinerja atau sistem  yang menengah keatas dan telah memikirkan segala jenis kendala-kendala yang dihadapi saat pemproduksian barang.
Dalam 1 hari untuk mencapai target produksi maka di perlukan juga biaya produksi, total biaya produksi secara statistik rata-rata  sesuai yang sudah saya perhitungkan dibutuh biaya sebesar  1,5 juta rupiah untuk satu hari. Total biaya tersebut termasuk dalam biaya untuk bahan dan lain-lain.


jadi dalam 1 bulan biaya produksi sebesar 1,5 juta  x 28 hari = 42 juta rupiah
4.      Tenaga kerja
Dalam suatu bidang usaha hendaknya memiliki tenaga kerja yang ulet,berdedikasi tinggi dan memiliki jiwa loyalitas terhadap pekerjaannya.
Sumber : IBNU SANTOSO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar